Saat ini sudah abad ke-21, sebagian besar orang di dunia
menyatakan abad ke-21 ini adalah zaman keemasan, zaman dimana semua menjadi
sangat praktis, mudah dan fleksibel. Hal ini disebabkan karena perkembangan
teknologi di dunia yang sangat marak. Beberapa perusahaan besar berkompetisi
membuat sebuah teknologi baru seperti
yang mampu memudahkan penggunanya. Kompetisi tersebut mendukung adanya
inovasi-inovasi baru dalam perkembangan teknologi yang terus menerus naik.
Sebut saja yang sering kita dengar adalah “Komputer”, siapa orang yang tidak
tahu kata ini, mesin yang dibuat untuk mempermudah manusia mengerjakan sesuatu.
Teknologi merajalela di pasaran, termasuk di Indonesia.
Dulu anak-anak kecil sepulang
sekolah berkumpul di salah satu tempat untuk bermain permainan tradisional, seperti
:
1.Benteng
2. Congklak
3.
Kelereng
Gambar-gambar diatas merupakan beberapa contoh permainan
tradisional yang bisa dimainkan dan masih banyak lagi permainan tradisional
dari Indonesia , namun saat ini permainan tradisional tersebut sudah mulai
ditinggalkan. Anak-anak sekarang lebih senang bermain game di warnet
atau game yang ada di komputer rumah.
Perkembangan teknologi yang sangat pesat bisa merubah
kebudayaan bangsa, anak zaman sekarang tidak lagi memainkan
permainan-permainan tradisional. Saya
mengambil contoh tersebut diatas, untuk menjelaskan dampak negatif perkembangan
teknologi dalam kehidupan sosial masyarakat. Zaman sudah berkembang, memang
permainan tradisional sudah mulai menghilang, tapi dilain pihak juga harus
mendukung perkembangan teknologi, agar kelak Indonesia bisa ikut bersaing dengan
negara maju dalam menciptakan dan mengembangkan teknologi-teknologi baru.
0 coment ♥♥:
Posting Komentar